Home » Archives for April 2017
Minggu, 16 April 2017
Haaiii teman-teman kembali lagi admin mau post karya puisi dari teman kita Dina Nur Khasanah.. Oke langsung aja yaaa...
Kata Manis
Saat fajar..
Matahari tunjukkan sinar nya
Sinar nan elok
Bagaikan senyuman yang manis
Saat senyuman itu
keluar dari bibir yang amat cantik
Sinarmu mampu mendatangkan kebahagiaan
Kemakmuran, serta kesejahteraan
Yang mampu meyakinkan kita
Betapa berartinya dirimu
Hingga senja tiba
Engkau tunjukkan itu semua
Tapi,
Saat malam tiba
Pupuslah sudah semuanya
Kau sembunyikan sinarmu
Seakan-akan jauh
Dan seolah-olah
Tak akan pernah nampak lagi
Begitu pun seperti hanya sebagian dari mereka
Yang selalu berkata
"Jika aku menjadi pemimpin
Aku akan memakmurkan rakyatku
Memberi kesejahteraan bagi rakyatku
dan memajukan kota tercintaku"
Engkau berkicau dengan merdu
Seakan tak pernah sumbang
Kau merajut kata demi kata dengan begitu apiknya
Sampai kau lupa kapan harus mengakhirinya
Lihatlah yang ada di sekitarmu
Banyak kantong, berdompet tebal tertata rapi
Banyak nyanyian di bilik sempit
Mengundang api
Dan engkau biarkan begitu saja
Pantaskah?!!
Pantaskah untuk kota tercintamu?
Banyak rakyatmu yang menangis
Rakyatmu mengeluh
Rakyatmu menjerit
Sadarlah asa ini masih menggelora
Demi sedikit cita-cita
Dari sisa hidup kemarin sore
Maag
18.08 Alpha Squad
Hai sahabat blogger, sebenarnya kelas kita bukanlah jurusan
kesehatan melainkan jurusan keuangan. Tapi pada kali ini kita akan berbagi ilmu
mengenai cara mengobati sakit maag.
Yup, perlu kalian tau. Maag disebut juga penyakit lambung
dimana biasanya timbul dikarenakan pola makan yang salah. Namun, ada faktor
lain yang dapat menimbulkan penyakit Maag.
Faktor - faktor tersebut, antara lain:
1. Sering mengkonsumsi makanan pedas dan asam
2. Sering mengkonsumsi makanan keras yang sulit dicerna, dan
banyak pula orang yang tak
memperhatikan cara mereka mengunyah.
3. Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu
dingin dan terlalu panas,yaaa
karena apapun yang terlalu itu tidak baik ya teman
4. Dan ini yang paling sering dilakukan orang yaitu pola
makan yang salah. Dimana makan
tidak teratur.
Maag biasanya menyerang orang-orang yang sibuk dan banyak
pikiran, karena biasanya orang-orang jenis ini sering melupakan makan. Padahal
makan adalah sumber energi kita untuk beraktivitas yaa.
Penderita penyakit maag merasa sangat sakit, pedih, dan
sesak dibagian atas dari perutnya atau sekitar ulu hati, hal ini sering terjadi
di saat perut sedang kosong.
Setelah makan sedikit sakitnya akan lenyap namun hanya
sementara, tetapi jika diberi makan terlalu banyak, juga terasa sakit dan
sering keseduhan dengan mengeluarkan cairan dalam mulut yang asam rasanya. Pada
pertengahan malam biasanya penderita maag akan sering terbangun karena meraasakan
rasa sakit hebat di ulu hatinya, pada saat itu penderita harus ditolong dengan
diberi sedikit makanan seperti biskuit atau minum susu hangat.
Perawatan
sehari-hari :
1. Perutnya diberi kompres air hangat
Botol
diisi dengan air panas diletakkan di atas ulu hati
2. Penderita tidak boleh mengosongkan perutnya
3. Dilarang mengkonsumsi makanan keras, makanan harus lunak.
4. Dilarang mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam,
terlalu panas dan terlalu
dingin.
5. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur kecuali kobis, nanas,
nangka, semangka atau asam, kopi, teh
kental dan minuman keras.
6. Banyak mengkonsumsi susu murni, cincau atau biji selasih
7. Banyak menkonsumsi agar-agar
Pengobatan
Alami Maag:
Pengobatan alami atau cara timur penderita maag , yaitu :
Kencur sebesar biji salah dengan biji jinten setengah sendok
teh, ditumbuk halus, diseduh dengan air panas satu cangkir, lalu diminum tiap
kali habis makan.
Penyakit maag yang tidak dijaga dengan baik dapat menjadi
penyakit yang berbahaya.
Yang dapat timbul dari penyakit maag, adalah :
1. Muntah darah akibat luka di lambung
2. Luka tembus dari lambung
kiriman : Alpryancha Pinshie Salsabil (X AK 1)
Jumat, 07 April 2017
Cerpen "Kamu, Merubah Dunia Saya"
06.16 Alpha Squad
yoyoyoyoyoyyooo... mimin bawa karya anak kelas X AK 1 lagi nih.. serius ini keren banget wkwk, dia juga punya beberapa karya yang udah di publish di Wattpad loh.. yap ini karya Vivin Dian Farizi,
Langsung aja ya simak baik-baik :)
Delapan sama Sembilan itu dekat,
sepuluh dan sebelas itu pun sama. Begitupula dengan saya dan kamu, dekat. Tapi
kenyataannya? Untuk menggapai dirimu pun, saya merasa seperti menyeberangi
samudera dan menanjaki puncak wijaya. Saya merasa lelah sebelum mencapai tujuan
utama saya, rasanya saya mau menyerah dan memilih mati saja ketika jutaan
rintangan menghadang dan menghalangi saya untuk sampai. Tapi, masih ada
semilyar kata semangat yang membuat saya tidak mau menyerah lagi, yaitu harapan.
Tujuh tahun cukup bagi saya untuk menyeberangi samudera itu, tujuh tahun cukup
bagi saya yang hanya bisa melihatmu dari jauh tanpa bisa menyentuhmu barang
secuilpun. Tapi saya selalu merasa, harapan darimu pernah ada. Kamu pernah
menyentuh dasar hati saya dengan rasamu yang membuatku kini selalu rindu akan
masa itu.
Langsung aja ya simak baik-baik :)
Kamu,
Merubah Dunia Saya
Wajah sederhana mu yang tidak
terlalu terlihat tegas masih berlarian di dasar ingatan saya. Suara beratmu
yang selalu membuat jantung saya mencelos setiap suara itu menyuarakan nama saya.
Tawamu yang membuat kulit-kulit wajah tertarik yang masih terekam jelas di
telinga saya. Dan satu yang selalu membuat saya jatuh cinta yaitu tatapan
teduhmu. Tatapan dengan bola mata cokelat yang selalu saya suka. Tatapan yang
pernah mengisyaratkan sesuatu bahwa ‘saya suka kamu’. Segala yang ada pada
dirimu, selalu saya simpan selama tujuh tahun saya jatuh cinta sama kamu. Kamu
sempurna, dengan caramu, gayamu, tingkah lakumu, bahkan bahasa tubuhmu yang
selalu saya suka.
Malam masih dingin setelah sore
tadi turun hujan di Banjarnegara. Kota yang menjadi saksi perasaan tabu yang
berkelana menjadi kelabu dan selamanya akan seperti hantu di hati. Saya meniup
lilin di cupcake kecil rasa cokelat yang saya beli pulang sekolah tadi.
Delapan Oktober.
“Selamat ulang tahun, Za”
Senyum saya mengembang bersamaan
dengan asap yang timbul terbawa angin akibat tiupan saya. Ini sudah menjadi
kebiasaan saya jika kamu mau tahu, merayakan ulang tahun orang terkasih yang
masih menjadi nomor satu di hati saya. Walaupun sendirian, dengan malam yang
dingin dan semerbak bau air hujan. Saya suka tanggal ulang tahun kamu, delapan.
Sedangkan saya lahir di tanggal Sembilan. Saya juga suka bulan oktober karena
berdekatan dengan November. Kenapa semuanya terlihat sudah digariskan Tuhan? Bahkan
angka-angka yang menjadi favorit saya dan kamu berdekatan. Tapi, bagaimana
dengan saya dan kamu sendiri? Akankah kita bisa sedekat angka-angka itu?
Setiap saat dan seperti saat ini
saya selalu berdoa pada Tuhan agar Dia bisa mendekatkan saya dengan kamu. Saya
ingin, sangat ingin bisa bersamamu walau itu hanya sekedar satu detik pun saya
pasti akan merasa senang karena pernah bersamamu, dan pernah ada di hatimu.
Sekali lagi, walau hanya satu detik. Itu sudah termasuk harapan sederhana saya.
Kamu tahu? Saya pelupa paling parah diantara teman-teman saya. Tapi, saya
selalu berusaha agar saya tidak lupa kamu. Saya tidak mau lupa kamu yang telah
tinggal dan menetap di hati saya.
Sekarang saya bisa apa ketika
saya dan kamu benar-benar jauh. Bukan jauh fisik karena rumah kamu pun masih
satu kota dengan saya. Tapi, kamu dan saya sudah jauh hatinya, perasaannya.
Saya sedih kamu tahu? Saya sedih mengingat beberapa bulan lalu ketika saya dan
kamu bertemu lagi tapi seakan tidak mengenal. Jantung saya yang selalu berdegup
setiap melihat wajahmu terkalahkan dengan rasa nyeri di dasar hati saya
mengenai fakta menyakitkan itu.
Gengsi
menghancurkan semuanya.
Saya selalu bertanya, kemana kamu
yang enam tahun lalu saya kenal sebagai sosok yang selalu mengganggu saya setiap
waktu? Kenapa yang saya dapati malah kamu yang terkesan dingin dan kaku pada
saya?
Cinta saya besar. Saya cinta sama
kamu. Saya takut bahwa hati saya paten untuk terus mencintaimu. Saya selalu
mencoba menghindar, saya mencoba berandai dengan yang lain, saya selalu lari
dan menutup pintu hati. Tapi kenapa? Kenapa kamu selalu ada di depan saya,
menghalangi saya pergi? Kamu menyiksa batin saya, Za. Kamu selalu masuk tanpa
permisi melewati celah rahasia di dasar hati saya. kamu seakan sulit dilupakan,
kamu seakan menghantui saya setiap saat,
kamu..
kamu..
Ah, saya benci menangis. Saya
benci air mata berharga saya jatuh untukmu. Saya bingung, sebenarnya saya cinta
kamu atau saya benci kamu yang tidak mau pergi dari hati saya? Bantu saya,
bantu saya untuk perlahan melupakan masa lalu yang menyakitkan seperti
masa-masa saya yang masih bisa dengan suka hati menatapmu, dekat denganmu.
Bantu saya lari dari kamu, Za. Saya lelah dengan ‘cinta sendirian’ ini. Saya
mohon, jangan begini jika kamu tidak mau membantu saya. Karena kamu, saya
selalu merasa cinta itu ada. Karena kamu, saya selalu merasa dicintai.
Dan
karena kamu, telah merubah dunia saya.
Cupcake cokelat saya biarkan di atas
meja. Membiarkan semut memakannya, membiarkan semut menggerogoti cupcake itu.
Menggerogoti perasaan saya terhadap kamu, agar secepatnya hilang. Setetes air
mata terakhir malam ini jatuh mengenai tangan saya. Saya mencoba terpejam
menghilangkan mimpi-mimpi saya tentang kamu. Terlarut dalam dinginnya malam dan
gerimis yang diam-diam turun pertanda hati saya menangis di dalam sana.
Gimana? keren yaaaa :'
Tunggu karya kita selanjutnya yaa :)
Arigatou Minna :)
Sabtu, 01 April 2017
Karya Tulis Puisi : Presidenku Mendustaiku
07.53 Alpha Squad
Haiiiii teman-teman... maaf lama updatenya yaaa.... sekarang
mimin bakal share karya dari anak kelas X AK 1 nih... dari mbak Nuha.. yuk
langsung aja,,
Presidenku Mendustaiku
Karya : Nuha Rohmatun Sholihah
Pak Presiden, boleh aku bertanya ?
Untuk siapa istana yang kau diami ?
Untuk siapa karpet merah yang kau tapaki ?
Pak Presiden .......
Mana.... ?
Mana janji manismu itu .....?
Mana kemerdekaan itu...........?
Kami tetap menjadi pembajak tanah
Kami tetap bergelut dengan lumpur
kesengsaraan
Pak Presiden, lelah sudah aku bertanya...
Karna di bawah langit Nusantara
Masih banyak orang salah dibenarkan
Dan orang benar disalahkan
Sampai kapan...?
Sampai kami mati..?
Sampai kami bersujud di telapak kakimu?
Pak Presiden, berpeganglah pada sumpahmu
Agar bangsa ini tak sebatas kamu dan aku
Agar bangsa ini lebih maju
Agar esok, tiada kata dusta untukmu
Wahai Presidenku......
Langganan:
Postingan
(
Atom
)